Desa Bubuy Bulan, Desa Ciburuy dengan Berbagai Cerita

Desa Digital

Sohib digital, tahu gak sih, kalau lagu Bubuy Bulan liriknya diambil dari salah satu desa yang terletak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat? Yap, desa tersebut merupakan Desa Ciburuy yang merupakan salah satu desa digital Smart Village Nusantara (SVN), loh!

Kenalin, namanya Situ Ciburuy,merupakan salah satu ikon wisata Jawa Barat yang diabadikan pada lagu daerah, yaitu Bubuy Bulan. Dahulu situ ini tercemar dan sempat dilupakan oleh masyarakat. Kini Situ Ciburuy menjadi lebih indah dan tertata rapi setelah direvitalisasi.

Situ Ciburuy terletak di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan memiliki luas 14 hektare dengan daya tampung air mencapai 1,2 juta meter kubik. 

Ada beberapa fakta mengenai Situ Ciburuy yang banyak belum diketahui oleh masyarakat, simak faktanya di bawah ini;

Tercemar Limbah Industri

Situ Ciburuy, laukna hese dipancing~

Lirik lagu Bubuy Bulan ini ternyata memiliki relevansi dengan cerminan realita kondisi Situ Ciburuy. Dibalik pamornya sebagai objek wisata, ternyata beberapa tahun lalu banyak pabrik yang mulai membuang limbah ke situ ini. Akibatnya, pencemaran limbah mengganggu ekosistem sehingga banyak ikan-ikan yang mati mengambang karena mabuk akibat limbah. Bahkan, limbah dari pabrik turut mencemari air sumur yang dipakai warga untuk beraktivitas. Saat itu, Situ Ciburuy yang terkenal oleh kebersihannya menjadi kumuh dan bau hingga tidak lagi menarik bagi wisatawan.

Situ Ciburuy Dahulu Kala

Koran De Preanger-bode tanggal 17 November 1909 mungkin merupakan koran pertama yang menyebutkan tentang keberadaan danau Tjiboeroej (Ciburuy) di dekat Padalarang. Koran ini bercerita tentang kondisi danau yang dahulu terkenal indah dengan air yang jernih dan pada saat itu tertutup tumbuhan air hampir di seluruh permukaannya. Harian Bataviaasch Nieuwsblad tanggal 30 Januari 1929 juga menceritakan tentang keramaian di Situ Tjiboeroej yang selalu terjadi sekali dalam setahun dimana masyarakat berbondong-bondong datang hanya untuk menangkap ikan.

Festival Memancing Zaman Kolonial

Festival ini dikenal dengan banyak julukan. Koran De Koerier (18-11-1929) menyebutnya sebagai Festival Memancing, sedangkan koran Bataviaasch Nieuwsblad (19-11-1929) menyebutnya sebagai Festival Nelayan. Festival memancing ini dilakukan setahun sekali, biasanya diselenggarakan selama satu bulan penuh. Sepanjang festival, Harian Bataviaasch Nieuwsblad menceritakan ada ribuan orang mendatangi Danau Tjiboeroej untuk menangkap ikan. Ada bermacam-macam ikan di danau tersebut seperti ikan mas, laweti, tambakan, dan gurame.

Selama masa penjajahan, festival ikan terus berlangsung di Danau Tjiboeroej, tetapi belum ditemukan catatan mengenai kelangsungan festival tahunan danau tersebut di zaman pendudukan Jepang. Namun, di era kemerdekaan Indonesia festival itu masih dilakukan.

Program Revitalisasi Situ Ciburuy

Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Revitalisasi Situ Ciburuy dalam rangka upaya menyelamatkan kesehatan danau. Revitalisasi Situ Ciburuy berfokus untuk meningkatkan fungsi irigasi, penyediaan air baku, dan fungsi rekreasi. Kini objek wisata ini menjadi begitu indah dengan air danau jernih yang dikelilingi oleh pepohonan. Diharapkan dengan adanya program revitalisasi, Situ Ciburuy kembali menjadi rest area favorit pelaku perjalanan. Selain dapat menjadi tempat singgah untuk melepas lelah, tempat ini juga menawarkan berbagai produk UMKM dan kuliner khas Bandung Barat.

“Situ ini bisa kembali lagi menjadi rest area untuk pelaku perjalanan, berhentilah dulu karena di sini ada kegiatan jual beli barang dari produk UMKM kebanggaan KBB, juga kulinernya yang khas sambil melihat situ yang kini sudah representatif,” ujar Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. 

Berkat keindahan alam Situ Ciburuy serta peninggalan sejarahnya, Desa Ciburuy kini menjadi salah satu desa piloting SVN. Semenjak menggunakan solusi SVN, Desa Ciburuy semakin maju dalam segi pelayanan administrasi, pengembangan ekonomi desa dan peningkatan kualitas masyarakat desa. Desa ini bahkan sering mendapat kunjungan untuk lebih memahami ekosistem desa, dari instansi pemerintah daerah maupun kementerian, seperti kunjungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan instansi lainnya. Selain itu, Desa Ciburuy menjadi Desa Digital dengan pertumbuhan digitalisasi tercepat dan menjadi desa percontohan di Bandung Barat.

Apakah Sohib Digital tertarik untuk melakukan pengembangan desa wisata digital? Mari bergabung dan wujudkan desa Anda menjadi Desa Cerdas dan Desa Digital bersama Smart Village Nusantara!

5 Desa Pertama di Indonesia yang Menjadi Pilot Project Transformasi Desa Digital Smart Village Nusantara

Sebagai solusi layanan digital dalam menata pelayanan desa di Indonesia, sejumlah desa di Indonesia telah merasakan manfaat dari program transformasi digital Smart Village Nusantara (SVN). Beberapa desa ini disebut sebagai piloting project dari SVN dan menjadi desa percontohan bagi desa lain yang ingin melakukan digitalisasi pelayanan dalam aplikasi desa digital.

Sejumlah desa yang memakai solusi SVN desa bahkan telah meraih beberapa penghargaan baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Berikut adalah lima desa peraih gelar piloting project desa SVN di Indonesia:

  1. Desa Kemuning 

Desa Kemuning adalah sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar. Desa Kemuning memiliki potensi hasil bumi yang sangat melimpah. Selain itu, dengan kekayaan alam yang indah desa tersebut menjadi salah satu destinasi desa wisata di Provinsi Jawa Tengah.

Setelah mengimplementasikan solusi SVN untuk pelayanan desa mereka, Desa Kemuning telah berhasil meraih beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Anugerah BCA Award atas Juara Pertama Desa Wisata Digital. 

  1. Desa Pangandaran 

Desa Pangandaran merupakan desa yang letak geografisnya paling mudah diingat karena berada di kawasan Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat.

Desa Pangandaran kemudian terpilih sebagai salah satu piloting project Smart Village Nusantara Telkom Indonesia. Di desa ini juga terdapat Command Center SVN yang mempermudah pelayanan tata kelola Desa Pangandaran.

  1. Desa Ranupani

Desa Ranupani merupakan Desa yang terletak di Lumajang, Jawa Timur dan merupakan salah satu piloting project dari SVN. Desa Ranupani terkenal dengan salah satu desa tertinggi di indonesia, karena merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Melalui implementasi solusi layanan SVN, Desa Ranupani telah menjadi salah satu success story dari piloting project SVN. Salah satu penghargaan yang telah diraih adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2021 lalu.

  1. Desa Sambirejo

Desa Sambirejo merupakan desa yang terletak di salah satu daerah wisata yaitu Sleman, Yogyakarta. Salah satu tempat wisata yang dapat ditemukan di desa ini adalah Taman Wisata Tebing Breksi yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada tahun 2015 lalu.

Bersama dengan SVN, Desa Sambirejo telah meraih beberapa penghargaan salah satunya adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yaitu Juara 5 pada Kategori Desa Wisata Maju.

  1. Desa Palasari 

Desa Palasari merupakan desa yang terletak di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Selain terletak di dataran tinggi yang terkenal akan Panen Raya Cabai Merah. Desa Palasari memiliki reputasi sebagai desa yang memiliki BUMDES dengan kemajuan yang cukup besar berkat kerjasama dengan Tokopedia, Bank BJB, dan implementasi solusi pelayanan SVN.

Melalui implementasi SVN di  Desa Palasari, desa ini terus berkembang menjadi salah satu desa dengan pelayanan digital yang maju khususnya di area Jawa Barat. 

Lima Desa Piloting dari Smart Village Nusantara Telkom Indonesia ini telah menjadi percontohan desa cerdas dan desa digital. Selain menjadi percontohan project dalam SVN, lima desa tersebut juga merupakan acuan bagi desa digital lain di seluruh Indonesia.

Ingin desa anda ikut menjadi Desa Piloting kami? Yuk gabung bersama Smart Village Nusantara, Aplikasi Desa Digital!

Telkom Living Lab Smart City Nusantara
Jl. Gunung Sahari Raya No.53, Jakarta Pusat
Living Lab Smart City Nusantara
 
© 2020, Smart Village Nusantara. Hak Cipta Dilindungi